Menperin: Ekonomi Kuat Jika Wirausaha Banyak

By Admin

nusakini.com--Kementerian Perindustrian (Kemenperin) aktif memacu tumbuhnya wirausaha industri baru khususnya dari kalangan generasi muda. Pasalnya, ketahanan ekonomi nasional semakin kuat apabila jumlah pengusaha yang dimiliki bertambah banyak dari waktu ke waktu. 

"Untuk itu, kami mendorong kepada para mahasiswa agar berwirausaha sejak duduk di bangku kuliah," ungkap Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, saat memberikan kuliah umum di Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, yang diterima di Jakarta, Sabtu (21/4)

Menperin tidak ingin generasi muda Indonesia yang sudah selesai mengenyam pendidikan hanya banyak yang bekerja sebagai karyawan apalagi menjadi pengangguran. Menurut Airlangga, tumbuhnya wirausaha atau pelaku industri dapat membawa efek berantai terhadap perekonomian seperti peningkatan penyerapan tenaga kerja. 

"Maka itu, kunci utama untuk jadi entrepreneur sukses ada dua, yaitu pintar dan perbanyak pertemanan," ungkapnya. 

Menperin memberikan tantangan kepada mahasiswa Universitas Tadulako yang hadir dalam kuliah umum tersebut. Bagi mereka yang belum memiliki usaha, tahun depan harus sudah bisa jadi pebisnis muda. "Tahun depan, saya akan ke sini lagi. Saya tagih dengan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, apakah adik-adik sudah berwirausaha atau belum," tuturnya. 

Pada kesempatan itu, salah satu mahasiswa jurusan manajemen bernama Kudrat Sumaga bertanya kepada Menperin mengenai apa saja yang akan diberikan Kemenperin untuk pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM)? Sebab, kendala pelaku usaha di daerah, seperti di Palu ini adalah mengenai pemasaran dan pengemasan produk yang mereka buat. 

Menperin menjawab, guna mendongkrak produktivitas dan daya saing IKM nasional, pihaknya telah menjalankan program pelatihan dan konsultasi terkait pengembangan desain kemasan produk serta merek. Sampai 2017, telah difasilitasi 6.998 desain kemasan dan 7.396 desain merek serta bantuan dalam bentuk kemasan cetak yang diberikan kepada 351 IKM. 

"Selanjutnya, kami telah memiliki program e-Smart IKM untuk memperluas pasar bagi produk IKM lokal. Dalam hal ini, kami bekerja sama dengan beberapa marketplace dalam negeri. Ada juga workshop-nya," tukas Airlangga.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, Kemenperin diberi target untuk menumbuhkan sebanyak 20.000 wirausaha baru hingga akhir 2019. "Jumlah pengusaha di Indonesia naik mencapai 3,4 persen di 2017. Angka ini cukup baik karena telah melebihi standar nasional sebesar dua persen," pungkas Airlangga. (p/ab)